Mencintai Keturunan Sang Nabi

Kewajiban kita adalah mencintai keturunan Kanjeng Nabi. Tapi apabila keturunan tersebut memperagakan perilaku yang membuat kita sulit mencintainya, apa yang harus kita lakukan?
Jangan membencinya.
Kenapa?
Atas nama kecintaan kita kepada Sang Nabi.
Lalu jika kita tidak boleh membencinya, bagaimana mencintainya?
Cintai ia dengan cara lain, dengan tidak membenarkan perbuatannya jika ia memang berlaku salah, dengan 'meluruskan'nya sesuai dengan kemampuan yang kita punya. Bukankah mencintai bisa ditempuh dengan banyak cara?

Komentar