Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019
Dalam lembar-lembar hari, Kita adalah buku setebal usia Ada satu pembatas menyelipkan teluh, "Bertahun-tahun aku menulis cinta Masih belum beranjak dari halaman pertama"

Seorang Tamu

Malam hari, menjelang tidur . Kau menipu dirimu sendiri. Kenapa kau bicara berbusa-busa? Kau takut kebodohanmu terlihat? Harus kau tahu, itu tak ada bedanya dengan apa yang dilakukan orang yang kau benci. Kau masih sama, semilipun tak ada kemajuan. Tapi tak ada yang bisa kau sembunyikan dari dirimu sendiri. Kau tahu pasti. Dan kau menolak untuk menerimanya. kau lari dari kenyataan. Ayolah, hadapi aku. Lihat ke cermin. Semua cacat terpampang jelas. Tapi kau menciptakan ilusi. Kau menipu dirimu sendiri. Rasa aman, rasa nyaman, dan rasa percaya dirimu semua palsu. Bencilah, bukan orang lain, tapi dirimu sendiri. Dan berhenti menyalahkanku. Hantamkan jidatmu ke cermin dan katakan padaku, terus teranglah, bahwa kau cuma pecundang. Jadi diamlah. Kau pikir orang lain adalah bajingan? Yang benar saja. Tutup mulut busukmu. Apa hakmu menilai orang lain? Kaulah yang bikin sebal. Jangan kira banyak orang menyukaimu. Menggelikan sekali. Dekatkan hidung ke badanmu dan cium betapa busuknya dirimu. K