Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Menulis dalam Kesunyian

Jam di gawai android saya menunjukkan pukul 13:32. Hari masih siang dan ada banyak hal yang harus saya kerjakan. Tapi betapapun, rasanya saya tetap harus menerbitkan tulisan ini–betapapun jeleknya–sebab belum tentu nanti malam akan ada waktu yang cukup sebelum kantuk memaksa saya bergegas tidur. Saya ingin menulis, itu saja. Latar belakang yang kelewat simpel, tapi itu sudah cukup sebagai alasan memulai kebiasaan baru yang bisa jadi aktivitas positif. Beberapa hari belakangan saya membaca ulang esai2 dari penulis kesukaan saya: AS Laksana dan Zen RS, serta berita-berita yang berseliweran di dunia maya. Banyak hal yang akhir2 ini meriuh-risaukan jagat manusia. Di Indonesia, ada kasus gubernur ibukota yang didemo sebab kalimat yang diucapkannya dinilai sebagai penistaan. Sebenarnya itu kasus yang bagus, terlebih jika anda melihat Bangsa ini sebagai sebuah thriller. Setelah beberapa picuan, akhirnya meledaklah aspirasi jutaan manusia dalam wujud demo, dan buntut kejadian itu bak tentak

Setapak Kita

Kita adalah jalan setapak Membelah waktu yang basah kenangan Terselip antara rinai rintik hujan Bertukar langkah, bertautan Bersidekap memendam cemas Adakah pada cecabang alur di depan, Jauh terjal selepas batuan, Kita berpisah di ujung simpangan?

Kesimpulan Keliru

Sebelum keraguan-keraguan itu menyergap kepalamu, Dan membuat diskusi yang riuh Baiknya kau pergi munajat: Konsultasi pada Yang Maha Sejati Agar ada kepastian, Dan "aku mencintaimu" Bukan kesimpulan yang keliru . . . . . Saya teringat pada fragmen kecil di film [the Theory of Everything] saat Jane Wilde berkata "I have loved you", lalu spontan, tergesa tapi tegas Stephen Hawking menimpali "itu kesimpulan yang keliru"

Menyeberang

Aku ingin mengantarmu, dari jagat makna ke jagat aksara Lalu mengejawantahkanmu pada kosmos karsa dan karya Agar terwujud dihadapanku, Seutuhnya dirimu Siang menjelang, tanpa mandipun aku betah menerjemahkanmu

Mukadimah

بسم الله الرحمن الحيم الحمد لله الذي نزل القرآن هدا للمتقين والصلاة والسلام علي سيدنا محمد و علي آله الطيبين و اصحابه المطهرين ومن تبعهم باحسان الي يوم الدين اما بعد: Pembaca yang budiman, barangkali anda hendak mengajukan tanya: kenapa saya sampai di situs ini? Maka ijinkan saya menjawab sekenanya: entah tuan, barangkali memang takdir Tuhan atau sesuatu yang tampak semacam kekeliruan, namun yakinlah bahwa dibalik setiap kejadian, setiap perkataan, bahkan setiap ketidaksengajaan, ada hikmah di sebaliknya yang patut kita temukan. Maka jika anda temukan kebajikan di sini, panjatkan syukur pada Tuhan, dan doakan saya agar peroleh kebaikan yang sama. Sebaliknya, jika anda temukan kesalahan, luruskan saya dan panjatkan ampun pada Tuhan atas tiap kekeliruan. Satu lagi: ini hanya kumpulan catatan, hasil dari kata2 yang bekerja di kepala saya dan pasti tak luput dari cela. Sebab saya bukan insan yang nir-mala. Nafsu kadang (tepatnya sering) menungganggi  akal dan hati saya. Oleh ka